Sunday, September 30, 2012

Setting Koneksi Telkomnet Instan

  • Klik Start, klik Control Panel, lalu klik Network Connections.
  • Klik "Create a new connection" pada Network Tasks yang ada di sebelah kiri.

  • Akan muncul jendela "New Connection Wizard".

  • Klik Next, lalu cek list pada option "Connect to the Internet" setelah itu klik Next.

  • Cek list pada option "Set up my connection manually" lalu klik Next.


  • Cek list pada option "Connect using a dial-up modem" lalu klik Next.

  • Pada kolom ISP Name, ketikkan telkomnet@instan lalu klik Next.

  • Pada kolom Phone Number, masukkan digit 080989999 lalu klik Next.

  • Kemudian pada kolom User name masukkan telkomnet@instan ; Password: telkom ; Confirm password: telkom. Klik Next.

  • Kemudian, cek list tulisan "Add a shortcut to this connections to my desktop" dan klik Finish.




Thursday, September 27, 2012

Pengaturan Modem dan Koneksi Internet

A. Pengaturan Modem

Sebelum melakukan koneksi ke ISP, untuk dapat mengakses internet, perangkat lunak modem untuk akses internet harus telah diinstal pada komputer. Setelah diinstal, lakukan langkah-langkah untuk melakukan pengaturan modem dan koneksi internet dengan modem dial up 3G berikut ini.
  • Klik menu Start.
  • Klik Control Panel, maka akan tampil jendela Control Panel.
  • Klik link Network and Internet, maka akan ditampilkan jendela Network and Internet.
  • Klik link View network status amd tasks.
  • Klik link Set up a new connection or network, maka akan ditampilkan kotak dialog Set Up a Connection or Network.
  • Klik Set up a dial-up connection.
  • Klik Next, maka akan ditampilkan kotak dialog Create a Dial-up Connection.
  • Pilih jenis modem yang telah diinstal di komputer Anda, misalnya pada contoh ini HUAWEI Mobile Connect - 3G Modem.
  • Isi Dial-up phone number, User name, dan Password sesuai ISP yang Anda gunakan.
  • Klik tombol Connect. Jika koneksi berhasil, maka akan ditampilkan kotak dialog.
  • Klik tombol Close. Selanjutnya, Anda bisa melakukan browsing dan chatting untuk mencari informasi dan berkomunikasi.
 Untuk memutuskan koneksi internet, dapat dilakukan dengan cara berikut.
  • Klik ikon Connection pada sudut kanan bawah taskbar.
  • Klik nama koneksi internet, misalnya INDOSAT3G.
  • Klik tombol Disconnect.

B. Koneksi ke Internet

Setelah pengaturan mdoem berhasil dilakukan, selanjutnya Anda dapat menghubungkan komputer ke internet dengan langkah berikut.
  • Klik ikon Connection di sudut kanan bawah taskbar.
  • Klik jenis koneksi yang terdaftar, misalnya INDOSAT3G. 
  • Klik Connect, maka akan ditampilkan kotak dialog Connect to ISP.
  • Isi User name dan Password sesuai dengan ISP yang digunakan. 
  • Klik tombol Dial, tunggu proses koneksi yang tengah berlangsung.
Jika koneksi internet dial up berhasil, pada taskbar sebelah kanan akan ditampilkan pesan "INDOSAT3G Internet access".

Thursday, September 20, 2012

Domain Name System (DNS)

  
Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer, seperti web server atau e-mail server, di jaringan komputer atau internet. Berfungsi untuk mempermudah pengguna internet untuk melakukan akses ke server dan mengingat server yang dikunjungi dibandingkan harus mengenal deretan nomor atau yang dikenal dengan IP Address. Nama domain juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs, contohnya wikipedia.org dan yahoo.com. DNS pertama kali dikembangkan Jon Postel dari Information Science Institute (ISI) di University of Southern California (USC).

Domain memiliki tingkatan atau hierarki untuk memudahkan dalam pengidentifikasian.Tingkatan tersebut dibagi menjadi 3, yaitu:

A. Top Level Domain (TLD)
TLD adalah level domain yang terletak pada level satu. TLD dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

 
 
1. gTLD (generic Top Level Domain), yaitu domain yang terdiri atas berbagai jenis domain umum. Contoh: com berfungsi untuk komersial, net berfungsi untuk penyedia jasa layanan internet, org berfungsi untuk organisasi non-komersial, dan lain-lain.


2. ccTLD (country code Top Level Domain), yaitu domain yang digunakan berdasarkan kode suatu negara. Contoh: id untuk negara Indonesia, uk untuk negara Inggris, us untuk negara Amerika, dan lain-lain.

 

B. Second Level Domain 


Adalah nama domain internet yang berada pada level dua. Misal, sebuah domain www.disdik.net, maka yang disebut Second Level Domain adalah "disdik". Second Level Domain di Indonesia terdiri dari:
1. co.id, digunakan untuk perusahaan berbadan hukum sah yang memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) atau badan hukum sah yang berbentuk PT, PK, atau firma yang memiliki akte serta izin usaha yang terkait.
2. go.id, digunakan untuk instansi/lembaga penyelenggara negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) dan lembaga independen yang dibentuk oleh pemerintah, seperti situs www.depkominfo.go.id
3. ac.id, digunakan bagi lingkungan akademik/perguruan tinggi di Indonesia.
4. sch.id, digunakan untuk lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan, seperti SD, SMP, SMU, dan sebagainya.
5. mil.id, digunakan untuk lembaga militer Republik Indonesia.
6. net.id, digunakan untuk perusahaan yang memiliki izin usaha telekomunikasi (ISP, Telco, VSAT, dan seluler) dari pemerintah.
7. or.id, digunakan bagi lingkungan segala macam organisasi, yayasan, perkumpulan, ataupun komunitas.
8. web.id, bagi organisasi umum atau pribadi selain ac, co, go, net, or, sch, dan mil.
SLD dikelola oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Informasi. Kita dapat mendaftarkan SLD melalui situs web PANDI di http://www.pandi.or.id

C. Third Level Domain
Domain yang ada pada level tiga. Nama domain ini diletakkan sebelum Second Level Domain, misalnya mail.yahoo.com, mail adalah domain level tiga. Di Indonesia, contoh dari Third Level Domain adalah smun47-jkt.sch.id, smun47-jkt adalah domain level tiga.



Monday, September 17, 2012

Perangkat Keras dan Fungsinya Untuk Akses Internet

1.    Modem


Modem berfungsi untuk mengubah gelombang analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya, mengubah sinyal digital menjadi gelombang analog dari kabel telepon sehingga komputer dapat terkoneksi dengan internet.Komputer bekerja hanya mengenal bilangan digital. Gelombang pada jaringan telepon adalah gelombang analog. Untuk dapat dikenali oleh komputer penerima, gelombang tersebut diubah menjadi sinyal digital oleh modem. Sebaliknya, ketika komputer bekerja dengan bilangan digital dan data akan dikirim ke pengguna lainnya dalam internet, sinyal digital akan diubah menjadi gelombang analog oleh modem. 


2.    Line Telepon




Line telepon berfungsi untuk dapat terkoneksi dengan internet dengan cara menghubungkannya dengan modem dial up. Line telepon dapat juga digunakan untuk koneksi internet broadband dengan menggunakan modem ADSL. 


3.    TV Kabel




Jaringan TV kabel dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum 27 Mbps untuk downstream dan 2,5 Mbps untuk upstream. Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu Ethernet. Layanan akses modem kabel dapat melalui jaringan TV kabel, antara lain dengan ISP First Media, Indosat, dan CBN. 


4.    ISDN (Integrated System Digital Network)




ISDN berfungsi untuk memberikan berbagai macam layanan telekomunikasi yang berlaku di seluruh dunia, dan merupakan transisi sistem telepon analog ke sistem digital. ISDN memungkinkan transmisi gabungan semua dan setiap informasi yang mencakup suara, gambar, surat kabar, diagram, dan video conference.


5.    Satelit


Satelit dapat digunakan sebagai media untuk mengakses layanan internet. Untuk daerah-daerah yang tidak terjangkau dengan line telepon, TV kabel, ataupun teknologi broadband lainnya, satelit merupakan jawabannya. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. 


6.    PLC (Power Line Communication)




PLC adalah akses internet yang dilakukan melalui saluran kabel listrik, yaitu dengan menumpangkan aliran data. PLC juga dikenal dengan nama broadband over power lines, yang merupakan jaringan untuk layanan multimedia (suara, data, dan video) dengan media transmisi kabel listrik.

Thursday, September 6, 2012

Sejarah Perkembangan Internet



 Pada awalnya, internet berasal dari sebuah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer yang dihubungkan dengan kabel yang mmebentuk sebuah jaringan (network). Pada 1969, internet pertama kali dikembangkan dengan nama ARPAnet (Advanced Research Projects Agency Network) oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. ARPAnet dibangun dengan tujuan membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang diperkirakan rawan dihancurkan jika terjadi peperangan. Jika satu bagian dari jaringan terputus, jalur yang melalui jaringan tersebut secara otomatis dipindahkan ke jalur lain.
Pada 1977, lebih dari 100 komputer mini dan mainframe terkoneksi ke ARPAnet, yang sebagian besar berada di universitas. Hubungan komputer ini dimanfaatkan oleh para dosen dan mahasiswa untuk berbagi informasi, tanpa meninggalkan komputer. Pada awal 1980-am, ARPAnet dibagi menjadi 2 jaringan, yaitu ARPAnet dan Milnet (Military Network). Keduanya saling berhubungan sehingga komunikasi tetap dapat berjalan. Jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tetapi selanjutnya hanya disebut internet. Internet ini hanya dapat diakses dengan komputer mini dan mainframe. Setelah dibukanya layanan Usenet dan Bitnet, internet dapat diakses melalui PC. Protokol yang digunakan adalah TCP/IP dan dengan penggunaan sistem DNS (Domain Name Service).
Pada 1986, dibentuk NSFNET (National Science Foundation Network) yang perlahan menggantikan ARPAnet. Pada Maret 1990, ARPAnet dibubarkan. Pada masa NSFNET, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Saat ini terdapat lebih dari 4.000.000 host internet di seluruh dunia. Sejak 1988, internet tumbuh secara vepat dan berlipat ganda setiap tahun.

Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia:


Jaringan komputer dan internet masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980-an. Jaringan ini menghubungkan 5 universitas dengan fasilitas dial up yang disebut UNInet. Ke-5 universitas tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Terbuka (UT), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Perkembangan jaringan internet di Indonesia dimulai pada pertengahan era 1990, namun sejarah perkembangannya dapat diikuti sejak era 1980-an. Pada awal perkembangannya, kehadiran jaringan internet diprakarsai oleh kelompok akademis/mahasiswa dan ilmuwan yang memiliki hobi dalam kegiatan-kegiatan seputar teknologi komputer dan radio. Para akademis dan ilmuwan tersebut memulai berbagai peercobaan di universitas dan lembaga pemerintah dengan melakukan penelitian yang berhubungan dengan teknologi telekomunikasi, khususnya komputer beserta jaringannya. Karenanya, internet hadir sebagai bagian dari proses pendidikan di universitas dan berfungsi memudahkan pertukaran data dan informasi, yang hadir tidak hanya dalam lingkungan kampus/lembaganya saja, melainkan antar kampus dan antar negara. Pada tahun 1988, pengguna awal Internet di Indonesia memanfaatkan CIX (Inggris) untuk mengakses internet. CIX menawarkan jasa e-mail dan newsgroup hingga menawarkan jasa akses HTTP. Saat itu, pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telepon internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Di tahun 1989, Compuserve (AS) hadir dan menawarkan jasa yang sama. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Saat itu, biaya akses internet dengan Compuserve terbilang mahal, walaupun jauh lebih murah dari CIX. Kehadiran jaringan internet di Indonesia sendiri diawali perkembangan kegiatan amatir radio dengan berdirinya Amatir Radio Club (ARC) ITB pada tahun 1986. Menggunakan pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 dan komputer Apple II, belasan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) seperti Harya Sudirapratama, J. Tjandra Pramudito, Suryono Adisoemarta dan Onno W. Purbo dibantu oleh Robby Soebiakto, pakar diantara para amatir radio, berhasil mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) -merupakan jaringan e-mail store and forward- yang berhubungan dengan server BBS amatir radio lainnya di seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Robby Soebiakto meyakini bahwa masa depan teknologi jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP. Karenanya, Ia membuat teknologi radio paket TCP/IP yang diadopsi oleh para rekannya di BPPT, LAPAN, UI, & ITB dan yang menjadi cikal bakal berdirinya jaringan internet yang bernama PaguyubanNet. Selain Robby Soebiakto, hadir pula Rahmat M. Samik-Ibrahim yang membangun jaringan Internet di Universitas Indonesia (UI). Muhammad Ihsan yang membangun jaringan komputer menggunakan teknologi radio paket band 70cm & 2m yang dikenal sebagai JASIPAKTA. Selain itu, ada juga Suryono Adisoemarta, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto hingga Onno W. Purbo yang juga memiliki peran penting pada awal pembangunan Internet di Indonesia sejak tahun 1992 hingga 1994.